Popular posts

Powered by Blogger.

Blog Archive

Archive for February 2013

Download OfficeSuite Pro 6 + (PDF & HD) 6.1.883

Wednesday, February 27, 2013
Posted by Unknown
Siapa sih yang gak kenal dengan aplikasi yang satu ini. Aplikasi Android untuk ms office yang bisa menulis dan membaca file pdf, word, excel dll. Aplikasi untuk androidini kalau di googel play di bandrol dengan harga $14 tapi temen2 bosa di dapatkan di sini dengan gratis. untuk mendownload file Office suite pro apk secara gratis silahkan kunjungi link di bawah.

Scrennshooot :
office android free

office android pro

Download OfficeSuite Pro 6 + (PDF & HD) 6.1.883
Download
Pass : caraandroid.blogspot.com

sumber : caraandroid.blogspot.com

Download Aplikasi Android Gratis TuneIn Radio Pro 6.8.38.apk

Posted by Unknown

Bagi temen2 yang suka dengerinradio di android, aplikasi android tuneIn ini salah satu penyedia radio online yang menurut saya fiturnya lengkap. Aplikasi radio TuneIn Pro untuk android ini di google play sebenernya tidak gratis dan di bandrol dengan harga $4,99 tapi temen-temen bisa download aplikasi android pro dicaraandroid.blogspot.com secara gratis. Untuk Kumpulan game HD androidtemen-temen bisa dapatkan di sini juga.

Screenshoot :
tunein androidtuneIN radio pro android


TuneIn radio protuneIn android gratis

Download
pass : caraandroid.blogspot.com

sumber : caraandroid.blogspot.com

PATI, TUAN RUMAH TRAIL ADVENTURE 2013

Tuesday, February 19, 2013
Posted by Unknown
Sabtu, 16 Pebruari 2013 18:33
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Setelah sukses menyelenggarakan trabas pada September tahun lalu, kini Pati menjadi tuan rumah ajang Trail Adventure 2013. Olah raga bagi penggila otomotif motor trail ini, akan digelar Minggu mendatang, 17 Maret 2013.

Ratusan bahkan ribuan penggemar adventure tour rekreasi motor, akan berdatangan ke Pati, untuk mengikuti Trail Adventure tahun ini. Kegiatan tersebut, akan digelar di Pati kawasan barat laut.

Ketua Panitia Penyelenggara M. Ali Gurfron didampingi Humas Alman Eko Dharmo mengungkapkan, rute dan jarak tempuh dalam trail adventer 2013 di Pati, masih dirahasiakan.

“Panitia sengaja menyembunyikan rute dan jarak tempuh ini, untuk menghindari gangguan saat kegiatan digelar. Dan peserta akan diberikan rute perjalannya, sebelum melakukan start dan dipandu oleh seorang panitia,” katanya.

M. Ali Gufron menambahkan, setelah mengikuti dan menelusuri rute-rute yang ditentukan, Panitia akan memasang rambu-rambu sebagai pemandu bagi peserta. Dan sepanjang rute yang ditempuh, ditempatkan lima pos untuk pengecekan.

“Bahkan Panitia juga menyiapkan tim evakuasi dan tim sweeper bagi peserta yang mengalami gangguan mesin maupun kesehatan badan,” jelasnya.

Setelah selesai menelusuri rute ekstrem dan menantang, Panitia akan mengundi hadiah bagi peserta. Diantaranya hadiah utama dua unit kawasaki KLX 150 cc, 1 unit kawasaki KSR, 1 unit mini trail KXD dan 1 unit Honda Revo, serta puluhan hadiah hiburan.

sumber : pasfmpati.com

Banner STMIK AMIKOM Yogyakarta



Posting kali ini  tentang Kampus Unggu a.k.a STMIK AMIKOM Yogyakarta . Katanya entar TA Lingkungan Bisnis kita disuruh bikinin blog yang ada link ke STMIK AMIKOM Yogyakarta nya.  Ini saya menemukan beberapa Banner  STMIK AMIKOM Yogyakarta . dari blog Coding galau Silakan dicoba, siapa tau suatu hari nanti bermanfaat bagi kalian semua . Langsung saja ya. Karena postingan ini saya hanya menyediakan cara singkat beserta coding - codingnya saja.


Silakan login ke www.bloger.com  dan masuklah ke blog yang ingin anda ubah bentuk kursornya. Pilih Tata Letak > Tambah Gadget > HTML/Java Scrip . Lalu masukan / pilih coding - coding yang ada dibawah ini .
NB: Ukuran Gambar bisa diubah - ubah  di tulisan berwarna merah sesuai dengan kebutuhan .



<a href=http://www.amikom.ac.id/><embed name="intro" src="http://www.amikom.ac.id/template/amikom2/images/banner_amikom_2013.swf" quality="low" width="501" height="206" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" />


<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="http://javalappy.files.wordpress.com/2011/03/banner_amikom.gif?w=350&h=200" width="140" height="60" align="center"></embed><br />  </a>
<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="http://4.bp.blogspot.com/_TDHNemvr8aA/S6MisMRuR-I/AAAAAAAAABo/EBKwm-Yinkw/S240/stmik-amikom.gif" width="140" height="60"align="center"></embed><br />  </a>
<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ8hxTMr2kjvHotmkvnbPx8vG5BeIfQ20QgisD4ol3Z5HupkctrEACNDuv4" width="140" height="60" align="center"></embed><br />  </a>
<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUSca0Bm7353K7vn_9Ug2zUJooOJWk3NXAbyUYC0Gl-S5wMZ9qe5Ok0e4SqMhy8TvvvV-yQmhT9eWNvINMaV5acfVzqybzH8Qqfd3ir_3N6HP06CS29yiTQ0qPd56MGMVanUftFTCYWv8/s240/Amikom.gif"width="140" height="60" align="center"></embed><br />  </a>
<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="http://tutorialite.files.wordpress.com/2011/03/amikom.png" width="140" height="60" align="center"></embed><br />  </a>
<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrKf3-tfUV9bFjZhIhe1DsRicp2_eiN1bREb3lV8XMWTIRjg5sv4ycr4oK9ICgcYvjgZbgcmSK-FfXvVTDx-G4aH7_-gJIN4vGPsb36J2VfJcOe1vaYgjpOKxu7dgepcO5wItWIToa1o4/s295/AmikomCollage.png" width="140" height="60" align="center"></embed><br />  </a>
<a href=http://www.amikom.ac.id/><br />  <embed src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnHcc5-yLU_BBGRjT5JlM4ZJjIiVOvu0gObg2MgCTDLtfXVYlV7DlGCn6SpAX0HYXWKaUGnoVYj-e4tlMJQQml7Whpu9_NHGQ-uew_aommLnNlg9Dgx88MB5KmG0yY9g7hnxCvEa8iCEGW/s170/amikom+logo.jpg" width="140" height="60" align="center"></embed><br />  </a>
 
Semoga postingan saya yang berjudul  Banner STIMIK AMIKOM Yogyakarta ini dapat bermanfaat untuk kalian.Ikuti postingan perdananetter ya teman - teman.

KPU PATI SERAHKAN SOFT COPY DPS KE PANWASLU

Sabtu, 16 Pebruari 2013 18:34
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menyerahkan soft coppy Daftar Pemilih Sementara (DPS) kepada Panwaslu. Ini sebagai upaya transparansi pelaksanaan tahapan Pilgub Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pati.

Dari data soft copy DPS yang diserahkan KPU kepada Panwaslu, pemilih Pilgub Jateng di Pati, hampir mencapai 1,03 juta jiwa.  Jumlah itu terdiri dari 505.817 pemilih laki-laki, dan 523.281 pemilih perempuan, dengan 2.290 tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua KPU Kabupaten Pati, Ahmad Jukari mengatakan, dari hasil rekapitulasi yang sudah diplenokan di KPU Provinsi Jawa Tengah, DPS yang diserahkan ke Panwaslu tersebut, merupakan hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4).

“Jadi DPS hasil coklit oleh PPS ini, ditetapkan KPU pada 8 Februari 2013 lalu, dan diumumkan sehari kemudian kepada masyarakat, maupun melalui mass media. Dan kita sudah melakukan supervisi, yang salah satunya meminta laporan semua PPK untuk menyampaikan hasil supervisi mereka terhadap penetapan dan pengumuman DPS,” katanya.

Ketua PANWASLU Pati, Suyoto usai menerima soft copy DPS mengatakan, data dari KPU tersebut nantinya akan dijadikan acuan atau pedoman dalam pengawasan. Dan diharapkan DPS yang telah diterimanya tidak ada kekeliruan yang mendasar.

“Nantinya kami juga akan melakukan pencocokan dan penelitian terhadap data ini. Sehingga apabila masih ada ditemukan data ganda atau ada data pemilih tapi belum masuk, kami akan merekomendasikan kepada KPU. Sehingga sebelum ditetapkan sebagai DPS, DPS itu harus sudah menjadi data yang valid,” katanya.

Penyerahan soft copy DPS dari KPU kepada Panswalu, berlangsung di Kantor Sekretariat KPU Kabupaten Pati, Sabtu sore, 16 Februari 2013.

sumber : pasfmpati.com

PENGURUS DIMINTA AKTIFKAN KIPRAH PDBI

Sabtu, 16 Pebruari 2013 18:37
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Setelah lama vakum dengan kegiatan, Kepengurusan Daerah diminta untuk lebih mengaktifkan kembali kiprah Peratuan Drum Band Indonesia Kabupaten Pati.   

Meski Drum Band tidak masuk lagi dalam cabang yang dipertandingkan dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON), tapi keberadaan PDBI sejak 1993 sampai sekarang tetap eksis.  Untuk itu Pengurus Daerah PDBI Kabupaten Pati, diharapkan dapat menunjukkan prestasinya.

Penasehat PD PDBI Kabupaten Pati, yang juga Wakil Bupati Pati, HM Budiyono usai menyaksikan pelantikan kepengurusan PDBI Pati di Pendopo Pati, Sabtu pagi, 16 Februari 2013 berharap, PDBI Pati dapat memenuhi keinginan masyarakat.

“Karena sudah sekian lama vakum keberadaanya, namun pagi hari ini dengan pengukuhan dan pelantikan Pengurus PDBI yang baru ini, Insya Allah kedepan diharapkan dapat mewarnai, memberikan apresiasi dan prestasi kegiatan drum band di Kabupaten Pati ini,” harap Wakil Bupati, HM Budiyono.

Ketua Umum PD PDBI Pati, Sj. Shulhadi mengatakan, drum band sebagai olah raga di Pati sudah mampu menorehkan prestasi dengan menjuarai kejuaraan diberbagai daerah, seperti di Tegal, dan Solo, serta aktif dalam parade senja di Yogyakarta.

Kepengurusan PD PDBI Kabupaten Pati yang dilantik Sekjen PDBI Provinsi Jawa Tengah, Drs Supomo untuk periode lima tahun mendatang, terdiri dari Ketua Umum: Sj. Shulhadi, Ketua Harian: Joko Sejati, Sekretaris: Yon Andrean, Wakil Sekretaris: Ubin, Bendarhara: Dra Istifiyah MM, dilengkapi tiga seksi dan enam komisi.

sumber : pasfmpati.com

KORBAN PUTING BELIUNG DI PATI TERIMA BANTUAN

Sabtu, 16 Pebruari 2013 18:37
pasfmpati.com (Pati, Margorejo) - Korban musibah angin puting beliung di Pati, warga Desa  Jimbaran Kecamatan Margorejo, menerima bantuan. Bantuan dari PMI Kabupaten Pati yang diterima itu, berupa sembako, makanan siap saji, serta perlengkapan rumah tangga.

Korban puting beliung yang menerima bantuan PMI Kabupaten Pati, Sabtu pagi, 16 Februari 2013, perempuan bernama  Suripah berusia 65 tahun. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua III Sekretaris PMI Kabupaten Pati, M. Ridwan.

Wakil Sekretaris PMI, Sugiyono, saat mendampingi dalam penyerahan bantuan itu, menaruh simpati dengan empati warga yang tinggi. Dengan swadaya, warga mampu memberikan bantuan untuk mendirikan rumah untuk tempat tinggal Suripah.

“Bantuan PMI berupa Sembako kit yang berisi beras, mie instan, susu kaleng, gula, minyak goreng, terasi, krupuk dll,” katanya.

M.Ridwan mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga Suripah. Dan harapan PMI, bantuan itu dapat sedikit membantu meringankan beban korban.

“Jangan dilihat jumlahnya namun sisi kepedulian kemanusiaaanya,” ujarnya.

Musibah yang menimpa keluarga Suripah warga Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo, hingga mengakibatkan rumahnya roboh akibat puting beliung, terjadi pada 20 Januari 2013 lalu.

Sebelumnya  PMI juga menyerahkan bantuan kepada ahli waris almarhum Naseri 40 tahun, warga Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo, yang meninggal karena tersetrum jebakan tikus beraliran listrik.

sumber : pasfmpati.com

KANKER TULANG MENGGANAS, KELUARGA PENDERITA BUTUH BANTUAN

Senin, 18 Pebruari 2013 15:48
pasfmpati.com (Pati, Margoyoso) - Keluarga penderita kanker tulang ganas, warga Desa Gesengan Kec Cluwak,  kini kesulitan biaya untuk merujuk pengobatan ke rumah sakit di Semarang. Karena orang tua penderita kanker ganas ini, keluarga miskin. 

Kondisi Dani Setyawan, anak pasangan Sudarso (52 tahun) dan Umi (42 tahun) warga Dukuh Tebu Desa Gesengan Kecamatan Cluwak, semakin menderita. Kanker tulang ganas yang menggerogoti dibagian paha menjalan ke bagian tangan. Selain itu, anak berusia 15 tahun ini, juga menderita kekurangan faktor pembekuan darah (hemofilia).

Menurut dokter RSI Margoyoso, dr Budi Setyawan, untuk kali kedua dengan menggunakan fasilitas Jamkesmas, Dani Setyawan kembali menjalani perawatan di RSI. Karena di RSI tidak ada dokter spesialis yang menangani penderitaannya, sehingga Dani harus dirujuk ke RSUP Karyadi Semarang. Hanya saja keluarga keberatan, karena tidak lagi memiliki biaya untuk ongkos ke rumah sakit rujukan di Semarang.

“Itu kan tumor ganas tulang di paha yang sekarang menjalar ke tangan, dengan hemofilia. Dia sudah dua kali di RSI dan RSUD Soewondo sekali. Itu memang harus dirujuk ke Semarang, RS di Pati tidak dapat mengatasi, karena yang ada dokter super spesialisnya hanya di RSUP Karyadi Semarang,” katanya.

Beberapa hari lalu, Dani Setyawan kembali menjalani perawatan di RSI, karena mengalami pendarahan yang tidak dapat dihentikan, akibat hemofilia. Kedua orang tua Dani Setyawan, berharap ada dermawan yang membantunnya, untuk biaya membawa anaknya kerumah sakit rujukan, RSUP Karyadi Semarang.

Menurut dr Budi Setyawan, berdasarakan diagnosa medis bocah tersebut memang sebelumnya dipastikan menderita tumor ganas tulang atau Malignan Esteogenik Tumor. Seiring perjalanan waktu, Dani ternyata juga menderita hemofilia. Ini diketahui ketika kedua orang tuanya kembali membawanya ke RSI, setelah luka dibagian tanganya terus mengeluarkan darah.

sumber : pasfmpati.com

HINDARI PENYIMPANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN SKPD TEKEN PAKTA

  
Senin, 18 Pebruari 2013 18:37
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pati, meneken pakta integritas, untuk memaksimalkan pembangunan daerah. Ini agar masing-masing SKPD mengoptimalkan pengelolaan anggaran daerah secara akuntabel dan transparan. 

Penandatanganan pakta integritas tersebut, diharapkan menjadi pedoman SKPD dalam melaksanakan program kerjanya yang telah disusun di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun ini.

Bupati Pati, Haryanto berharap, pakta integritas yang ditandatangani tersebut,  menjadi rambu-rambu setiap pimpinan SKPD diwilayahnya, dalam mengimplementasikan program dan kegiatan yang telah dirancang didalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2013, sesuai fungsi dan kewenangannya.

“Dengan harapan agar tidak menyimpang dari pada pelaksanaan yang telah ditentukan, sehingga apabila sama-sama menandatangani pakta integritas itu sebagai bentuk tanggungjawab dari masing-masing SKPD,” ujarnya.

Penandatanganan pakta integritas itu dilakukan bersamaan dengan penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang pada tahun ini akan melaksanakan 584 program dan 2.409  kegiatan yang tersebar di 48 SKPD.

Untuk membiayai program dan kegiatan itu, Pemkab Pati telah menyiapkan anggaran melalui pos belanja daerah senilai lebih dari Rp. 1,775 triliyun.

sumber : pasfmpati.com

PRODUSEN GARAM KONSUMSI BERYODIUM DIMINTA PENUHI STANDART

Selasa, 19 Pebruari 2013 17:34
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Perusahaan garam di wilayah Kabupaten Pati, diminta untuk memenuhi kandungan yodium dalam garam yang diproduksinya. Karena sesuai ketentuan yang mengatur tentang garam konsumsi beryodium, pelanggaran terhadap aturan itu, bisa dikenai sanksi hukum.

Di Kabupaten Pati hingga sekarang, ada sekitar 91 perusahaan produksi garam. Namun sebagian, kandungan yodium hasil produksinya masih jauh dari standart.

Kepala Kantor Satpol PP Pati, Suhud berharap, berdasarkan temuan dilapangan, pengusaha garam di Pati segera memenuhi kadar yodium pada garam hasil produksinya. Karena sekarang masih ada produksi garam yang kandungan yodiumnya dibawah ketentuan.

“Pengawasan secara langsung di dua kecamatan. Dari hasil kegiatan itu, memang ada beberapa pengusaha yang belum memenuhi standart produksi garamnya,” katanya.

Dari temuan dilapangan itu, Kepala Satpol PP, Suhud berharap, tidak ada lagi pengusaha garam di Pati yang berurusan dengan aparat penegak hukum, hanya gara-gara kadar yodium pada garam produksinya tidak memenuhi standart yang dipersyaratkan.

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, garam beryodium, merupakan garam yang telah diperkaya dengan yodium, yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium sesuai standar nasional Indonesia (SNI) yang digunakan sebagai garam konsumsi, harus memenuhi kadar yodium sebesar 30 – 80 ppm.

sumber : pasfmpati.com

KETUA PMI PATI KUNJUNGI KELUARGA KORBAN TERSAMBAR PETIR

Selasa, 19 Pebruari 2013 17:35
pasfmpati.com (Pati, Sukolilo) - Bupati Pati Haryanto, yang juga Ketua PMI Pati, bersama pengurus PMI, berkunjung ke rumah  salah satu keluarga sedulur sikep, di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo, Selasa siang, 19 Februari 2013. Kedatangannya untuk memberikan bantuan dan menyampaikan turut berduka atas peristiwa yang merenggut jiwa seorang warga sedulur sikep, akibat tersambar petir.

Pemberian bantuan dari PMI Pati tersebut, untuk meringankan beban keluarga atas musbah yang menimpa Marsi yang menjadi korban sambaran petir hingga tewas. Peristiwa itu, terjadi di areal persawahan turut Dukuh Mbombong, Selasa pekan lalu, 12 Februari 2013.

Bupati Haryanto menjelaskan, kedatangannya ke rumah keluarga korban, selain untuk menyampaikan rasa duka cita, sekaligus memberikan bantuan dari PMI, untuk meringankan beban keluarga korban.

“Ini merupakan kewajiban saya sebagai Ketua PMI, disaat terjadi musibah untuk datang dan memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah. Dan setiap ada musibah saya selalu hadir untuk memberikan bantuan,” kata Haryanto.

Menurut Karno, suami Almarhumah Marsi, saat kejadian ia bersama istrinya sedang berada di tengah sawah. untuk persiapan memanen padi hasil garapannya. Meski gerimis turun, ia dan Marsi tetap meneruskan pekerjaannya. Sekitar pukul 14.00, tiba- tiba petir menyambar di areal sawah mereka, dan mengenai Marsi. Seketika itu, Marsi tewas di lokasi, akibat sambaran petir. Sementara Karno yang berada disebelah Marsi, sempat pingsan, tanpa mengalami luka sedikit pun.

Karno didampingi anggota keluarganya berterima kasih pada Haryanto beserta rombongan yang telah mengunjungi rumahnya untuk menyampaikan belasungkawa, meskipun istrinya telah dimakamkan pada Rabu lalu, 13 Februari 2013.

“Saya sekeluarga berterima kasih, karena Bapak Bupati bersedia berbela sungkawa atas meninggalnya istri saya. Yang kedua saya berterima kasih karena bisa bertemu langsung dengan Pak Haryanto”, kata Karno dengan bahasa Jawa.

Bantuan yang diberikan kepada keluarga korban tersambar petir dari PMI Pati, berupa Sembako kit yang berisi beras, mie instan, susu kaleng, gula, minyak goreng, dan keperluan keluarga lainnya.

Sumber : pasfmpati.com

TABRAKAN DI JALUR PANTURA PATI JUWANA, SEORANG LUKA-LUKA

Selasa, 19 Pebruari 2013 17:39
pasfmpati.com (Pati, Kota) - Seorang pengendara sepeda motor mengalami luka-luka, setelah sepeda motor yang dikendarainya, bertabrakan dengan sebuah mobil, di Jalan Raya Pati-Juwana, Selasa siang, 19 Februari 2013.

Korban luka-luka dalam kecelakaan yang terjadi di Jalur Pantura Pati-Juwana KM 3 turut Desa Sugiharjo Kec Pati ini, bernama  Tiwi berumur 25 tahun, warga setempat. Korban mengalami luka-luka dibagian kepala dan patah tulang kaki.

Menurut saksi mata, Nurminto, kecelakaan diduga terjadi akibat mobil Avanza bernopol H 8826 LR yang dikemudikan Dwi Sugeng warga Semarang  kurang hati-hati saat menyalip mobil di depannya. Karena saat mendahului, dia tidak melihat korban yang mengendarai sepeda motor honda vario K-4411-G hendak menyeberang ke arah kanan jalan. Karena jarak yang sudah dekat kecelakaan tidak dapat dihindari.

“Korban seorang perempuan, karena terluka dia langsung dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati,” ujarnya.

Akibat, tabrakan itu, lalulintas di Jalur Pantura Pati sempat tersendat beberapa saat. Sementara Dwi Sugeng, pengendara mobil Avanza dibawa ke Unit Laka Lantas Polres Pati, untuk dimintai keterangannya, terkait peristiwa tabrakan yang   melibatkan dirinya.

sumber : pasfmpati.com

Wedang Coro


Mungkin sebagian orang terasa kurang akrab ditelinga dengan minuman tradisional yang satu ini. Namun masyarakat Pati sangat akrab dengan minuman ini apalagi jika diminum saat musim hujan.
Ya, minuman tradisional ‘Wedang Coro’ adalah minuman hangat yang sangat khas di Kabupaten Pati. Sekilas namanya mirip dengan nama minuman dari Kota Jepara yaitu Jamu Adon-adon Coro tapi sebenarnya tidak ada persamaannya, bahkan berbeda sekali bahan-bahannya dan rasanya.
Wedang Coro jika di terjemahkan berdasarkan bahasa artinya Wedang (bahasa Jawa) artinya adalah Minuman sedangkan Coro (bahasa Jawa) artinya adalah Cara, maka jika diterjemahkan secara istilah artinya pembuatan minuman dengan melalui beberapa cara/tahapan.
Adapun bahan pembuatan minuman wedang coro ini adalah air, santan kelapa, gula pasir, serai yang dimemarkan, kunyit, kayu secang, jahe yang dimemarkan dan biji cengkeh. Selanjutnya semua bahan dicampur semua untuk direbus dengan api yang sedikit kecil hingga mendidih sampai aroma rempahnya keluar selama kurang lebih 1 jam. Dan untuk diminum, rebusan bahan tadi harus disaring terlebih dulu.

Petis Kambing Runting

Petis Runting adalah olahan masakan berbahan baku kambing sangat beragam. Olahan yang paling kerap dikenal masyarakat adalah sate, gulai, tongseng, kambing guling, nasi goreng kambing, sop kaki kambing, dan sumsum kambing. Ada satu makanan tradisonal berbahan olahan kambing yang belum banyak didengar atau dinikmati, yaitu petis kambing atau petis runting. Makanan itu merupakan masakan khas Desa Runting, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Sajian petis runting cukup sederhana. Seporsi petis runting berisi tulang dan iga kambing yang menyisakan daging dan kadangkala dikombinasikan dengan jeroan atau gajih (lemak) kambing. Tulang-tulang itu berasal dari kambing muda sehingga kerap kali penikmat petis runting dimanjakan dengan gurihnya sumsum di dalam tulang. 
Sekilas, sajian petis kambing mirip tengkleng Solo, sedangkan kuahnya mirip gulai bersantan kental. Bedanya kuah petis lebih kental, berwarna coklat gelap, dan ketika diseruput di lidah berasa ada butiran-butiran lunak yang gurih.

Hal itu tidak mengherankan lantaran kuah petis kambing merupakan kombinasi antara bumbu dampur, santan, dan tepung beras. Komposisi kuah itu antara lain gula merah, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, kemiri, ketumbar, kencur, garam, dan terasi.

Bandeng Presto Juwana


Apabila Anda penggemar kuliner dari ikan, pastinya pernah mendengar nama makanan bandeng presto. Ya, ikan bandeng yang dimasak dengan uap air bertekanan tinggi sehingga durinya menjadi lunak ini merupakan salah satu kuliner khas Pati.
Ikan yang dibumbui bawang putih, kunyit dan garam ini mulai diperkenalkan sekitar tahun 70-an, dan mendapat sambutan yang hangat dari para penggemar kuliner ikan khususnya. Sebab, duri yang selama ini menggangu kenikmatan saat menyantap ikan, kini dapat ikut dimakan bersama dengan daging ikan tersebut.
Jadi, jika berkunjung ke Pati, maka dengan mudah Anda akan menemukan sekali toko-toko yang menjual ikan bandeng presto ini. Ikan-ikan tersebut sudah dimasak namun masih dalam keadaan setengah matang. Bandeng presto ini juga tersedia dalam beberapa jenis yang sesuai pilihan Anda, seperti bandeng presto tulang lunakbandeng presto berbalut telurbandeng presto BBQ, dan bandeng presto lainnya.
Industri bandeng presto di Pati banyak terdapat di Kecamatan Juwana. Kelezatan dan ketenaran ikan bandeng presto ini cukup dikenal luas tidak hanya di Jawa Tengah saja, melainkan ke seluruh pelosok pecinta kuliner di Tanah Air.

Soto Kemiri



Salah satu makanan khas dari Kabupaten Pati selain nasi gandul, adalah Soto Kemiri. Seperti soto dari daerah lain yang lebih dahulu dikenal masyarakat seperti Soto Kudus, Soto Kemiri juga menggunakan daging ayam (soto ayam). Makanan khas ini membutuhkan bumbu brambang (bawang merah), bawang putih, kencur, kemiri, lengkuas, jinten, merica, jahe, dan santan. Soto kemiri biasa disajikan tanpa penyedap makanan. Cara memasak soto kemiri pun tidak sulit, cukup menggunakan kuali dari bahan tanah liat serta dipanaskan dengan bahan bakar kayu. Salah satu cara menengarai soto khas Pati ini adalah aroma kemirinya yang lebih menonjol dan kuahnya lebih encer dibanding soto dari daerah lain.

Cara penyajiannya pun unik, yaitu setelah mangkuk yang telah berisi nasi, irisan daging ayam, dan taoge lalu diberi kuah setelah itu kuah dari mangkuk tadi dituang kembali kedalam kuali, demikian diulangi beberapa kali sehingga rasa gurih bisa sangat terasa. Karena cara penyajian seperti ini Soto Kemiri juga dikenal sebagai Soto Kopyok.
Lauk yang disajikan sebagai pelengkap sama seperti kebanyakan soto-soto ayam yang lain tapi yang membedakan adalah ukurannya, karena ayam yang digunakan adalah ayam dere maka ukurannya pun kecil-kecil sehingga kalo tidak terkontrol bisa menghabiskan sepiring lauk.

Nasi Gandul


thumbnailFoto: Bondan W
Pati - Nasi gandul adalah sajian khas Pati, Jawa Tengah. Dilihat sepintas, ia sangat mirip dengan nasi pindang dari Kudus, tetapi tanpa daun so (daun melinjo muda). Kalau nasi pindang kudus adalah hasil persilangan antara soto dan rawon, maka nasi gandul pati adalah persilangan antara soto dan gule. Nasi gandul memang lebih nendang dan mlekoh rasanya bila dibanding dengan nasi pindang.

Sajian ini merupakan kombinasi dari dua masakan yang masing-masing dimasak dengan bumbu sangat kaya. Elemen pertama adalah empal daging sapi (juga termasuk jeroan) yang dimasak dalam bumbu-bumbu harum, kemudian digoreng sebentar. Empalnya sudah gurih bila dimakan begitu saja.

Elemen kedua adalah kuah santan yang juga sangat gurih. Rasa jintan dan ketumbar mencuatkan citarasa gulai atau kari India. Sedangkan lengkuas dan bawang putih mewakili unsur-unsur soto yang populer di Jawa. Diperkaya dengan bumbu-bumbu lain, diikat dengan santan yang membuatnya sungguhmak nyuss.

Tidak semua penjual nasi gandul – baik di Pati, maupun di kota-kota lain – menyajikannya dengan cara yang sama. Tetapi, yang pasti, hampir semua penjual nasi gandul memakai alas piring dari daun pisang. Tampaknya ini merupakan ciri penting yang tidak boleh tidak. Sebagian penjual memakai gunting untuk memotong-motong daging maupun jeroan. Cara menggunting ini juga populer dilakukan di Kudus, misalnya ketika menyajikan nasi pindang. Para penjual nasi kari ayam di Medan pun menggunakan gunting untuk memotong-motong daging ayam.

Ada penjual nasi gandul yang menuang kuah di atas nasi, kemudian menggunting-gunting empal di atasnya. Tetapi, ada pula yang menggunting empalnya dan menaburkannya di atas nasi, baru kemudian dituangi kuah. Di atasnya ditaburi bawang merah goreng yang renyah.

Mengapa disebut nasi gandul? Pertanyaan sederhana ini ternyata sulit menemukan jawabnya. Hampir tidak ada jawaban memuaskan, termasuk dari mereka yang berdagang nasi gandul. Satu-satunya jawaban yang agak masuk akal adalah karena nasi dan kuahnya "gemandul" (bergantung) di atas piring yang terlebih dulu dialasi daun pisang.

Lauk wajib untuk nasi gandul adalah tempe goreng. Seperti terlihat di foto, tempenya adalah jenis yang dibungkus individual. Tipis, padat, dan kering. Teksturnya yang garing itu sangat padan dengan tendangan kuah nasi gandul yang mantap. Tentu saja, lauk-pauk gorengan lainnya juga cocok untuk mendampingi nasi gandul. 

Juwana Water Fantasy (JWF)



Juwana Water Fantasy (JWF) menjadi wahana hiburan terbaru dan terkomplit di kabupaten Pati dan sekitarnya. Terletak di kecamatan Batangan, tepat di jalan Juwana-Rembang, Juwana Water Fantasy menawarkan berbagai wahana permainan dan rekreasi yang menarik sekaligus mudah terjangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum.
Dengan lahan seluas 5 ha, Juwana Water Fantasy menawarkan 37 wahana permainan air dan darat yang dapat dinikmati sebagai sarana rekreasi keluarga.
Wahana-wahana itu diantaranya adalah: Kolam Tumpah, Kolam Air, Kolam Renang Dewasa, Kolam Arus, Seluncuran Air, Becak Air, Gua Hantu, Rotary Coaster, Palyground, Arena Bermain Anak, Mini Train, Gokart, Flying Fox, Bumper Car, Bioskop 3D, Miniatur Keajaiban Dunia, Lapangan Futsal, Becak Mini, Kora-kora, Panggung Gembira, Trambolin, Family Karaoke, dan berbagai wahana lainnya.



Juwana Water Fantasy menyediakan dua (2) tipe tiket, yaitu :
1. Tiket Terusan, satu tiket dapat dipakai untuk banyak wahana permainan
·         Hari Senin – Minggu : Rp. 45.000,-
·         Hari Libur : Rp. 50.000,-
·         Tidak Termasuk : Karaoke, Flying Fox, Becak Mini, Taman Berburu
2. Tiket Masuk, tiket dapat digunakan sebagai tanda masuk, termasuk wahana air (waterboom)
·         Hari Senin – Jumat : Rp. 20.000,-
·         Hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur : Rp. 25.000,-
·         Termasuk : Ember Tumpah, Family Slides, Kolam Arus, Seluncuran, Kolam Pancur, Kolam Dewasa


Pintu Gerbang Majapahit


Pintu Gerbang Kaputren Majapahit adalah benda cagar budaya yang terdapat di desa Rondole Pati Jawa Tengah
Pintu Gerbang Kaputren Majapahit ini, terletak di Desa Rendole kec Margorejo kabupaten Pati. yang merupakan salah satu situs cagar alam yang berupa Pintu Gerbang yang terbuat dari kayu jati.Pintu gerbang ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Konon ceritanya Berawal dari Raden Bambang Kebo Nyabrang yang tidak diakui oleh ayahnya yaitu Sunan Muria, karena sejak kecil Kebo Nyabrang diasuh oleh kakeknya. Kemudian sebagai syarat agar diakui sebagai anaknya, maka  Sunan Muria menyuruh Kebo Nyabrang membawa pintu gerbang majapahit dari Mojokerto Jawa timur menuju ke Gunung Muria Kudus Jateng dalam 1 malam saja . Gerbang yang terbuat dari kayu jati ini semula akan dijadikan sebagai pintu gerbang masjid gunung muria.
Di lain tempat, yaitu di padepokan Sunan Ngerang, terdapat salah seorang muridnya yang bernama Raden Ronggo yang ingin menyunting putri Sunan Ngerang, yang bernama Roro Pujiwat. Roro Pujiwat mau diperistri apabila Raden Ronggo bersedia memboyong Pintu Gerbang majapahit ke padepokan.Lalu Raden Ronggo pun berangkat ke bekas Kerajaan Majapahit. Tetapi, ia kecewa karena sesampainya di sana barang tersebut sudah tak ada (sudah diboyong oleh Raden Kebo Nyabrang). Lalu Raden Ronggo segera mengejarnya ke arah barat. Sesampainya di barat kota Pati, Raden Ronggo masuk kawasan hutan. Disana ia melihat pohon Kenanga yang berbentuk mirip kurungan(sangkar). Kemudian ia menamai tempat tersebut dengan nama Dukuh Sekar Kurung. Lalu ia melanjutkan misinya untuk mengejar Raden Kebo Nyabrang. Dan ia pun menemukan Raden Kebo Nyabrang yang sedang istirahat. Pintu itu pun dimintanya. Tetapi tidak diberikan oleh Raden Kebo Nyabrang. Akhirnya timbul peperangan.
Dalam peperangan tersebut,penyangga pintu tersebut tercecer sehingga tempat tersebut di beri nama Dukuh Njelawang (Ganjel Lawang). Kemudian mereka menuju ke barat saat itu jam dua belas siang saat semua orang harus beristirahat dan melaksanakan sholat Dhuhur. Maka tempat tersebut diberi nama Dukuh Nduren (samu barang kudu leren). Mereka bertarung selama 35 hari atau dalam bahasa jawa disebut kaskusn dino .
Lalu Sunan Muria turun kearah timur. Ia pun melihat dua orang bertarung dengan jelas. Dalam Bahasa Jawa, jelas diartikan “cetho welo-welo”, sehingga tempat tersebut diberi nama Dukuh Towelo/ Trowelo. Lalu Sunan Muria turun ke tempat kedua orang tersebut bertarung. Lalu beliau berkata “ Wis padha lerena sak kloron padha bandhole”. Lalu berhentilah kedua orang tersebut bertarung, Sehingga tempat tersebut hingga sekarang di namai dukuh “Rendhole” (sak kloron padha bandhole) tempat dimana Pintu Gerbang Majaphit berada. Sunan Muria pun lalu mengakui R. Kebo Nyabrang menjadi anaknya. Dan beliau menyuruh anaknya tersebut untuk menjadi penjaga gerbang ini . Setelah Sunan Muria berkata “jaganen !!” (jagalah) maka ia pun langsung meninggal dan hilang nyawanya tak berbekas (Muksa) karena sebagai seorang penjaga harus tidak terlihat.
Untuk lebih lanjutnya yuk kita kunjungi destinasi tersebut. Di desa Rendole, kecamatan Margorejo yang jaraknya lebih kurang 4 km dari pusat kota Pati.
Referensi :